Bermain di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (4/4), kedua tim
langsung bermain cepat begitu kick off dimulai. Menit ke-11, pemain
belakang Persiram, Gidion Viktor Way, mendapat peluang emas. Tapi sayang
bola tembakannya memanfaatkan umpan Mbida Messi, kurang tepat mengarah
ke sasaran. Tak lama, giliran Aksu Toure yang berikan perlawanan untuk
kubu tuan rumah, tapi kesempatan itu mentah karena tembakannya tipis
dari target.
Persiram mulai keluar dari tekanan di menit ke-30, Moses Banggo dan
Ortizan sempat mengancam gawang kubu tamu. Tak ketinggalan, Osas Saha
yang jadi momok bagi Rendi Siregar dkk di lini belakang Persiba, aktif
bergerak membuat pemain belakang tetap waspada.
Fernando Soler yang jadi tumpuan Persiba Balikpapan di lini depan,
punya peluang sempurna untuk membawa timnya unggul di menit ke-42, tapi
keberuntungan belum menghampiri sehingga Deny Marcell yang mengawal
gawang Persiram masih mampu mengamankan bola yang sempat terlepas dari
pelukannya itu. Skor 0-0 pun bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, tempo permainan tidak berubah. Malah di menit ke-57
Persiram sempat menggetarkan gawang Persiba lewat Osas Saha. Namun wasit
menganulir gol tersebut karena Osas dalam posisi off side. Usai
kejadian tersebut, Dewa Laut terus menggempur pertahanan Beruang Madu.
Tetapi usaha yang dilakukan Osas Saha, Mbida Messi dan pemain pengganti
Mario Aibekop masih bisa digagalkan pertahanan Persiba. Dan hingga wasit
meniup peluit panjang skor 0-0 menjadi hasil akhir laga ini.
Usai laga, arsitek Persiba, Jaya Hartono mengakui kondisi lapangan
sangat berat. "Kami belum terbiasa dengan lapangan seperti ini. Rumput
sangat tebal, fisik anak-anak terkuras. Banyak peluang tapi tidak ada
yang menjadi gol. PR kami adalah bagaimana membuat penyelesaian akhir
para striker menjadi lebih oke lagi. Soler saya tarik karena dia
kelelahan. Kami akui, hanya mendapat 2 poin dari 2 laga adalah start
yang tidak begitu bagus. Tapi, hasil ini tetap membuat saya bersyukur,"
kata Jaya Hartono.
Sedangkan pembesut Persiram, Gomes de Oliveira mengekspresikan
kekecewaannya. Pasalnya, hasil imbang ini memang tidak sesuai dengan
target yang ia canangkan.
"Start awal kami sangat kurang. Anakl-anak main terlalu santai. Di
babak kedua mereka coba bangkit dan banyak peluang tercipta. Sudah saya
tegaskan tidak ada tim ringan di ISL ini. Baik main kandang atau tandang
kami anggap semua tim berat. Saya akui di IIC kami main lebih bagus
dan ngotot. Kali ini kami bermain mengecewakan. Main bola 90 menit harus
konsisten dan tidak ada itu bermain dengan santai," papar Gomes.
No comments:
Post a Comment