Tuesday, February 4, 2014

Persiram dan Persiba Hanya Berbagi Angka

Bermain di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (4/4), kedua tim langsung bermain cepat begitu kick off dimulai. Menit ke-11, pemain belakang Persiram, Gidion Viktor Way, mendapat peluang emas. Tapi sayang bola tembakannya memanfaatkan umpan Mbida Messi, kurang tepat mengarah ke sasaran. Tak lama, giliran Aksu Toure yang berikan perlawanan untuk kubu tuan rumah, tapi kesempatan itu mentah karena tembakannya tipis  dari target.
Persiram mulai keluar dari tekanan di menit ke-30, Moses Banggo dan Ortizan sempat mengancam gawang kubu tamu. Tak ketinggalan, Osas Saha yang jadi momok bagi Rendi Siregar dkk di lini belakang Persiba, aktif bergerak membuat pemain belakang tetap waspada.
Fernando Soler yang jadi tumpuan Persiba Balikpapan di lini depan, punya peluang sempurna untuk membawa timnya unggul di menit ke-42, tapi keberuntungan belum menghampiri sehingga Deny Marcell yang mengawal gawang Persiram masih mampu mengamankan bola yang sempat terlepas dari pelukannya itu.  Skor 0-0 pun bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, tempo permainan tidak berubah. Malah di menit ke-57 Persiram sempat menggetarkan gawang Persiba lewat Osas Saha. Namun wasit menganulir gol tersebut karena Osas dalam posisi off side.  Usai kejadian tersebut, Dewa Laut terus menggempur pertahanan Beruang Madu. Tetapi usaha yang dilakukan Osas Saha, Mbida Messi dan pemain pengganti Mario Aibekop masih bisa digagalkan pertahanan Persiba. Dan hingga wasit meniup peluit panjang skor 0-0 menjadi hasil akhir laga ini.
Usai laga, arsitek Persiba, Jaya Hartono mengakui kondisi lapangan sangat berat. "Kami belum terbiasa dengan lapangan seperti ini. Rumput sangat tebal, fisik anak-anak terkuras. Banyak peluang tapi tidak ada yang menjadi gol. PR kami adalah bagaimana membuat penyelesaian akhir para striker menjadi lebih oke lagi. Soler saya tarik karena dia kelelahan. Kami akui, hanya mendapat 2 poin dari 2 laga adalah start yang tidak begitu bagus. Tapi, hasil ini tetap membuat saya bersyukur," kata Jaya Hartono.
Sedangkan pembesut Persiram, Gomes de Oliveira mengekspresikan kekecewaannya. Pasalnya, hasil imbang ini memang tidak sesuai dengan target yang ia canangkan.
"Start awal kami sangat kurang. Anakl-anak main terlalu santai. Di babak kedua mereka coba bangkit dan banyak peluang tercipta. Sudah saya tegaskan tidak ada tim ringan di ISL ini. Baik main kandang atau tandang kami anggap semua tim berat.  Saya akui di IIC kami main lebih bagus dan ngotot. Kali ini kami bermain mengecewakan. Main bola 90 menit harus konsisten dan tidak ada itu bermain dengan santai," papar Gomes.

No comments:

Post a Comment